Bagaimana hatimu wahai kekasih? Adakah merindu padaku? Apakah jarak yang terbentang menjadi pelayu kasih ini.
Mengapa pula hai kekasih hati ini terbakar api cemburu, ketika mata tak beradu.ketika hati belum bertemu
Ingin aku teriakkan setiap kosa kata kegalauan...namun yang keluar hanya diam.
Mengapa kau tak tantang aku wahai lelakiku,mengapa tak kau coba diriku,mengapa tak kau datangi ragaku...jangan bertampis dalam udara kekasih karena makin lama kau semakin hilang.
Atau akan kuserahkan saja engkau pada dinginnya udara sang malam?menenggelamkan bayanganmu dalam laut kerinduanku dan menutupnya dalam tebalnya selimut halimun.
Rindu..rindu..rindu aku padamu....akh sampaikah ini pada gendang telinga cintamu,sampaikah ini hingga menjadi jejak dijalan setapak kuilmu.....
Aku begitu rindu hingga bernafas pun aku terasa sesak. Aku rindu...akh tercekik aku akan smua kata dan rasa yang berkecamuk dalam jiwa sempitku ini.
Masih kunanti engkau kekasih menjamba hati..merengkuh asa ku..memeluk risauku. Masih kunanti engkau lelakiku dalam terang hari dan gelapnya malam...
Palembang Dihujat Gegara Konten Rendang: 5 Hal di Balik Kontroversi WS
2 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar