مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah seorang muslim ditimpa musibah berupa rasa lelahnya badan, rasa lapar yang terus menerus atau sakit, rasa sedih/benci yang berkaitan dengan masa sekarang, rasa sedih/benci yang berkaitan dengan masa lalu, gangguan orang lain pada dirinya, sesuatu yang membuat hati menjadi sesak sampai-sampai duri yang menusuknya melainkan akan Allah hapuskan dengan sebab hal tersebut keslahan-kesalahannya”[3].
Akhirnya nemu juga alasan untuk tidak mengeluh lagi dengan rasa sakit atau lelah yang dirasakan....sungguh tidak ada sekalipun Allah SWT itu memberikan rasa sedih,sakit dan lelah kecuali dibaliknya ada sebuah kenikmatan dan anugerah. Setidaknya jika benar-benar merasa sudah tak sanggup lagi bertahan. Kembalikanlah lagi semua rasa sakit,pedih,dan semua rasa sesak itu kepada Allah SWT sbagai pemilik dan pemberi smua itu.
Saya Sering begitu..ketika merasa benar2 kehilangan smuanya. Tiba2 Allah menjadikan saya jauh menjadikan lebih kuat dari hari yang lampau...Ketika badan terasa sangat sakit,smua pasrahkan lagi pada yang kuasa...dan tetap saja kan Allah punya solusi sendiri buat kita?Wallahualam.....
Palembang Dihujat Gegara Konten Rendang: 5 Hal di Balik Kontroversi WS
2 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar